Ibu Bekali Anakmu Dengan Sifat Malu.
SIFAT
MALU
Karena hal itulah di dalam Islam senantiasa memberikan himbauan kepada kaum ibu agar mengajar anak-anaknya dengan sebaik-baiknya demi meraih pahala yang besar.
Sebagaimana Rasulullah telah menegaskan :
“Barangsiapa dikaruniai anak wanita, lalu ia mengajarkan kepadanya akhlak mulia dan mendidik dengan baik, serta memberinya makanan bergizi, maka kelak amalan itu akan jadi penolak siksa api neraka.”
Dengan sifat malu tersebut dapat menjauhkan wanita dari kekejian, menjaga diri dari jatuhnya moral dan lumuran noda serta dapat dijadikan senjata untuk berperilaku mulia.
Hal ini telah ditegaskan dalam QS. Al-Qashas : 25 :
“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan dengan kemalu-maluan. Lalu berkata, “Sesungguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan terhadap kebaikanmu memberi minum ternak kami.”
Itulah wanita di zaman Nabi Musa’alaihis salaam, tapi saat ini apa yang terjadi, perempuan berdesak-desakan tanpa malu berdempetan dengan lelaki yang bukan muhrimnya.
Kebebasan wanita saat ini, jika tidak dibarengi dengan akhlak yang baik bisa menodai pribadinya sendiri dan itu akan membuat moral tidak lagi mempunyai rasa malu.
Jika rasa malu telah hilang, manusia dapat disamakan dengan binatang. Lihatlah perilaku binatang yang tidak ada malu-malunya berbuat sekehendaknya. Misalnya ayam, lihatlah dalam kesehariannya.
Dalam hal ini Rasulullah Shallallhu’Alaihi Wasallam bersabda,
“Apabila kamu sudah tidak memiliki rasa malu lagi, maka perbuatlah sekehendak hatimu.”
Lari dari rasa malu bisa menurunkan derajat kemanusiaan, juga bisa berarti terjerumus ke dalam jurang malapetaka yang berakibat hancurnya kewibawaan seseorang.
Demikianlah, sebagai orang tua seharusnya menanamkan nila-nilai moral serta hal-hal yang diajarkan syariat agama kepada putra-putri kita.
Betul mba Diba, rasa malu itu seperti rem kita terhadap setiap perbuatan yang dilarang Allah meski tidak ada manusia yang melihatnya. Karena sejatinya kita pasti diawasi Allah. Rasa malu juga yang membedakan kita (manusia) dengan binatang. Dan rasa malu juga merupakan karakter dasar yang harus kita tanamkan pada anak-anak kita. Agar menjadi pribadi yang taat pada Allah dimanapun dan kapanpun.
BalasHapusBetullah jika dikatakan malu adalah sebagian dari iman ya Mba..
BalasHapusWanita apabila tanpa rasa malu, akhirnya seperti kehilangan jatidiri sejatinya, dan mudah diombang ambing perubahan zaman yang menyebabkan kedudukannya menjadi rendah...
BalasHapusRasa malu itu memang penting sekali, terutama untuk wanita. Sekalinya hilang dari diri kita, bisa2 semua aturan ditabrak, gak peduli halal haram, cenderung berlaku amoral karena sudah gak ada "benteng" nya. Semoga Allah tidak menghapuskan rasa malu dari dada-dada kita, dan senantiasa memberikan kemudahan agar tetap istiqomah.
BalasHapusNah, ini. Rasa malu yg semakin terkikis oleh kata "kekinian". Rasa malu atas sesuatu yg dahulu dianggap tabu atau tdk sopan, sekarang seperti hilang..wuss...
BalasHapusPampang foto2 selfie di medsos dgn ekspresi yg tdk pantas, cara berpakaian yg menampakkan aurat dll. Yg memang betul, semua itu sebetulnya sdg menjadikannya sebagai role model bagi anak2 nya. Semoga kita bisa menjadi role model yg baik bagi anak2 kita dgn ttp mengedepankan rasa malu seperti ajaran Rasulullah...
Rasa malu inilah yang harus ditanamkan pada anak sejak dini. Saya setuju mereka harus tau mana busana yang baik dan tidak digunakan dihadapan umum.
BalasHapusPendidikan karakter sejak dini pada anak untuk menanamkan rasa malu ini, patut dicontohkan oleh ayah bundanya.
Semoga anak-anak kita menjadi anak soleh dan solehah yang baik akhlaknya.
Malu sebagian dari iman yaa mba. Sebagai orangtua tugas kita menanamkan hal2 baik, termasuk rasa malu. Tentu malu pada tempatnya. Menjadi orangtua tidak mudah yaa
BalasHapus